SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT. PJB BATU TEGI BADAN PENGELOLAAN WADUK BATU TEGI

Abin Nirwan(1),


(1) Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung
Corresponding Author

Abstract


Keputusan  merupakan  suatu  reaksi  memilih  beberapa  solusi  yang dilakukan  secara sadar  sebagai  sebuah strategi  untuk  pemecahan  permasalahan. Secara umum, pengertian teori pengambilan keputusan adalah  teknik pendekatan yang  digunakan  dalam  proses  pemilihan  tindakan  sebagai  cara  untuk  pemecahan permasalahan untuk mencapai hasil yang maksimal. Pada proses pengambilan  keputusan seringkali pengambil  keputusan dihadapkan pada permasalahan yang bersumber dari beragamnya jumlah kriteria, standardisasi  yang  kurang jelas, kriteria-kriteria yang bisa berubah kapan saja (dinamis). Seperti yang terjadi di PT. BPWC BATU TEGI, pada proses perijinan dan penempatan lokasi kolam proses ini memiliki dua tahap utama, setiap  tahap memiliki kriteria dan subkriteria yang sudah ditetapkan.Pengambil keputusan kesulitan dalam menentukan prioritas, penghitungan bobot dan penilaian,terkait dengan hal  tersebut, Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.Analytical Hierarchy Process(AHP) merupakan suatu metode pengambilan keputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dari berbagai alternatif. Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hirarki permasalahan yang ingin diteliti, menghitung matriks perbandingan berpasangan, penghitunga bobot kriteria hingga penghitungan konsistensi matriks. Setelah  dilakukan pengujian alpha dan beta, dapat ditarik  kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan dan sistem pendukung informasi keputusan ini dinilai dapat  mempermudah dalam melakukan pengambilan keputusan, dapat dipelajari, cukup mudah digunakan dan dapat  menghasilkan yang diinginkan, melalui analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hirearchy Process (AHP) diketahui bahwa hasil perhitungan bobot nilai mendekati nilai bobot standar yang telah ditetapkan pada perusahaan tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa bobot nilai untuk setiap komponen sama dengan bobot nilai standar perusahaan tersebut Maka dengan adanya konsep Analitic Hierarchy Proces (AHP) dapat membantu sistem informasi dan memberikan kemudahan  dalam pengambilan keputusan yang dapat mengatasi kendala-kendala tersebut.


Keywords


Sistem Penunjang Keputusan,Pemilihan Tempat Lokasi Kolam Jaring Terapung, AHP, dinamis.

References


Ambrowati Armadiah. (2006), Sistem Pendukung KeputusanPemilihan Karyawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja (Studi Kasus Pada STIMIK AMIKOM)Yokyakarta. Diakses pada 13 juni 2006 dari http://dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/SPK%20penilaian%20karyawan.doc

Lukmanul Hakim, (2013), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Yogyakarta : Lokomedia.

Lukmanul Hakim, (2013), Trik Rahasia Master PHP TerbongkarLagi, Yogyakarta: Lokomedia.

Rainer Hass, Dr, Oliver Meixner_3An (2003) Illustrated Guide to the Analytic eLeUaUcK/PURceVV’,http://www.boku.ac/mi/.

RKDQQHV 6LQD_____________3 3HQHUDSDQ Analitytical Hierarchy Process (AHP) dalam pemilihan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sebagai tempat Kerja Mahasiswa Universitas 6XPDWHUD 8WDUD_868_’_

http://repository.usu.ac.id/bistream/123456789/1/10E01099.pdf

Wayan R. Susila : Ernawati Munadi : (2013) Penggunaan Analitycal Hierarchy Process Untuk Penyusunan Prioritas Proposal Penelitian, Diakses pada 1 mei 2013 dari http://www.litibang.deptan.go.id/warta_ip/pdf file/1.wayanerna_ipvo116-22013.pdf


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 107 times
PDF Download : 19 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 PROCIDING KMSI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

 

-->